SISTEM
INFORMASI PADA PERUSAHAN CEPAT SAJI ; PIZZA HUT
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Disusun
:
Vera
Vania Andrina (11140384)
Wahyu
Latifa Saputri (11140388)
Akuntansi
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bank Bpd Jateng
2015/20116
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan tugas makalah
ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis mendapatkan begitu banyak bantuan,
dukungan, kemudahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Orang tua, yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan, maka
segala saran dan kritikan yang membangun
dengan lapang hati akan penulis
terima. Besar harapan, bahwa makalah ini
berguna bagi semua pihak yang berkepentingan, baik bagi rekan-rekan mahasiswa
maupun siapa saja yang membutuhkannya
Semarang, 31
Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang.................................................................................................... 4
- Rumusan Masalah............................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
- Sistem Informasi................................................................................................. 5
- Kelemahan dan Kelebihan................................................................................ 11
- Struktur Organisasi........................................................................................... 12
- Database ........................................................................................................... 13
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan....................................................................................................... 18
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Seiring dengan
kemajuan zaman, banyak perusahan yang sudah menggunakan berbagai aplikasi
sistem informasi terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang yang
mengutamakan pelayanan. Tanpa adanya sistem informasi yang menunjang kinerja
perusahaan, suatu perusahaan sangat sulit berkembang dan mengikuti perkembangan
zaman, karena pasti akan tertinggal dengan para pesaingnya.
Sistem Informasi
adalah suatu kumpulan data yang berasal dari komponen-komponen dalam perusahaan
atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran
informasi. Mengingat kebutuhan perusahaan terhadap data sangat besar, tetapi
tidak mempunyai kemampuan untuk memprosesnya. Maka dengan hadirnya sistem
informasi yang dimana dalam penggunaannya adalah dengan mengolah data, dapat
berguna bagi user atau pelaku bisnis dalam mengoperasikan serta
mengimplementasikan apa yang seharusnya dibutuhkan oleh perusahaan dalam
perkembangannya.
Perusahaan Pizza
Hut dan KFC merupakan perusahaan waralaba atau Franchise dengan produk makanan
cepat saji yang mengutamakan pelayanan tanpa mengurangi standart mutu yang
telah ditetapkan. Dengan menggunakan sistem informasi, Pizza Hut dan KFC dapat
memberikan perlayanan bagi pelanggannya dengan menggunakan sistem Delivery
order, atau pesan antar. Sistem tersebut mulanya diberlakukan karena
permintaan pelanggan yang sangat membutuhkan pelayanan cepat dan tidak
menghabiskan banyak waktu untuk berjalan menuju lokasi restaurant.
- Rumusan Masalah
Sistem informasi sering dikaitkan dengan
kemudahan dalam melakukan segala bentuk kegiatan bisnis oleh suatu organisasi
atau perusahaan, dengan tujuan mengoptimalkan profit. Namun, tidak mungkin
dalam suatu perusahaan menggunakan lebih dari satu aplikasi sistem informasi
untuk tujuan penggunaan yang sama. Maka dari itu, makalah ini memaparkan
beberapa contoh dari banyaknya macam sistem informasi yang digunakan oleh salah
satu perusahaan Public Service Franchise yang mengutamakan pelayanan
yaitu Pizza Hut dan KFC untuk mengoptimalkan kinerjanya.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
- Sistem Informasi Perusahaan Pizza Hut dan KFC
Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun
apabila ingin bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan
tersebut harus berhasil mengembangkan strategi yang telah direncanakan yang
didukung dengan sistem informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima
tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri).
Salah satu perusahaan yang berusaha mengembangkan sistem informasi dalam rangka
menghadapi persaingan ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan
makanan cepat saji. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem informasi di
Pizza Hut.
PizzaHut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
waralaba makanan internasional yang berdiri pada tahun 1958. Perusahaan ini
menjadi perusahaan terbesar dalam rantai distribusi pizza di dunia. Pizza Hut
dikenal seagai pemimpin pasar dengan penjualan $25 milyar pizza category semenjak
tahun 1971 dengan hamper 12.000 restoran. Pizza Hut hadir di Indonesia
untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di
Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di
seluruh Indonesia. Pizza hut menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari
pelayanan maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama
yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan
akan diantar ke rumah.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama
gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam
segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, Pizza Hut menerapkan
system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada
sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko
secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem informasi ini
dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja berada,
sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”,
yang pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan.
Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang sangat
berpengaruh dalam keberhasilan Pizza Hut dalam penjualan produknya. Penerapan
system informasi manajemen dalam pelayanan Pizza Hut meningkatkan penjualan
perusahaan tersebut seperti diulas dalam artikel yang tersedia. Bidang sistem
informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang
abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis yang
tidak terhitung jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur
pengetahuan yang disajikan tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem
informasi manajemen untuk mendapatkan keuntungan. Sistem informasi seyogyanya
mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya
organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam
lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan
bagi pelanggan Pizza Hut tentu diawali dengan pendekatan system yang diawali
dengan pengkajian terhadap semua perilaku yang terkait dengan system yang
dipelajari, misalnya perilaku konsumen Pizza Hut itu sendiri.
Untuk menjawab pertanyaan pertama pada artikel mengenai tipe
system informasi yang digunakan, tipe system informasi yang digunakan oleh
Pizza Hut dijelaskan berikut ini:
1. Operating Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang
dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi
semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan
oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen
biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis
adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses
industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui
database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Pizza Hut dibagi
kembali menjadi beberapa macam yaitu:
a. Transaction Processing System
(TPS)
Transaction Processing System merupakan bagian yang penting
dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan
dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan
in real-time (or online) processing. Pizza Hut dalam melakukan
trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi dengan customer
yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang
digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale
adalah bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan
konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base
perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat
diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu
sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan
mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi
dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik.
Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yang
diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan
diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh
makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station.
Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy
document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan
didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas
kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui
jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System
(ECS)
Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi
bisnis dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun
jaringan komunikasi global baik dengan customer, pihak internal, supplier, dan
pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi yang
berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan
produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan
otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk
mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference
dan lain-lain.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan
pertukaran informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet Pizza
Hut akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran
informasi dapat mudah dilakukan. Pizza Hut menerapkan online order terhadap
kosumennya. Layanan online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama
adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler
ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan
Pizza Hut terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini
disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum
melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help features
yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan
telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung Pizza Hut
telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin
dengan customer relation management yang dilakukan Pizza Hut akan menciptakan
loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
2. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem
informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan
keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan
memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan
profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem
pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
a. Management Information System
(MIS)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk
laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya
kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan
komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka
dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan
harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh
masing-masing staf penjualan.
MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field
Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager
dalam business forecasting, inventory management dan human resources
management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya
digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada
sistem penunjang keputusan.
b. Decision Support Sistem (DSS)
DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer
secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan
keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan
berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur,
dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan
dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi
suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user
secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain
sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store
manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga
dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business
forecasting dan manajemen persediaan. Penggunaan sistem informasi berbasis
komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut
untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing
bidang yakni:
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer
(Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk
mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang
yaitu:
- Menunjang operasi bisnis dalam hal:
–
Melayani transaksi penjualan
–
Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
–
Melacak persediaan
–
Membayar gaji karyawan
–
Pembelian bahan baku
–
Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya
- Menunjang pembuatan keputusan manajerial (managerial decision making)
Secara
structural, proses pembuatan keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap
yaitu:
– Identify
problems and opportunities
Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani
pangsa pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari
offline ke online.
– Help
generate and evaluate decision alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem
otomatis, seperti yang dapatdilihat didalam website, pelanggan dapat memilih
jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari
konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang
efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.
– Select
course of action and monitor its implementation
Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang
mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu
menerapkannya pada perusahaan.
proses pembuatan keputusan Dengan adanya system yang dapat
digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen
sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat
keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic competitive
advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku,
apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini
nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya
tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial
dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di
masa yang akan datang.
- Selain itu system informasi manajemen mampu menunjang Keunggulan Strategis (strategic advantage), diantaranya:
–
Informasi yang dijadikan dasar penyusunan system informasi adalah informasi
strategis
–
Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal 100%
customer satisfaction.
–
Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online
atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store
finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui
situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan
menjauhi pelanggan dari restoran kompetitor.
–
Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi
produk melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan
rasa sesuai dengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan
baru terhadap produk-produk Pizza Hut.
–
Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order
dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced
application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari
produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak
terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.
–
Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat
tercapai.
–
Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis
dari perusahaan.
–
Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan
operasional perusahaan (user friendly).
Oleh karena itu sistem informasi yang digunakan oleh Pizza
Hut sangat bermanfaat terhadap keuntungan strategis perusahaan.
Keberhasilan penerapan system infomasi manajemen pada
perusahaan Pizza Hut menjadi inspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak
Pizza Hut tersebut. Kesuksesan Pizza Hut dengan metode Sistem Informasi berupa
Point of Sales System (POS) dan Enterprise Collaboration System (ECS)melalui
website http://www.pizzahut.com/ dilakukan juga oleh perusahaan lain misalnya
McDonalds dan KFC. Kesuksesan Pizza Hut dengan web-sitenyameminimalkan proses
trial dan error yang dilakukanoleh McDonald’s sehingga Mc’Donalds dapat membuat
system informasinya secara lebih baik.
McDonald’s berencana membelanjakan $1 miliar dalam lima
tahun untuk mengikat semua operasinya dalam jaringan digital real-time (system
informasiperusahaan). Sistem informasi didesain untuk membuat manajemen
MCDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam
dikonsumsi disembarang atau di semua took pada setiap waktu dalam satuhari.
Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap
property (diharapkan) tersedia dalam real-time.
Dengan pertumbuhan jumlah restoran sebanyak 1700 rumah makan
baru dalam satu tahun membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk
mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat
sajisecara konsistens. Para eksekutif McDonald’s menginginkan suatu system
informasi yang bias memonitor dan mungkin mempengaruhi pada basis menit
demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan
secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan di setiap
toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan
pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng, atau untuk
memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar padatingkat kegaringan yang
sesuai.Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci
menyangkut keseluruhan sistem real-time. Penjualan, waktu layanan, susunan
kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan
pesanan, dan semua angka kenyataan lain yang dilacak McDonald’s dengan sistem
yang dikembangkan secara internal,yang umumnya membuat data tersedia untuk
pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih, bias dicapai dalam detik
melalui browser web.
- Kelemahan dan Kelebihan Perusahaan Fast Food
Kelebihan makanan cepat saji
Kelebihan yang pertama tentu saja hemat
waktu dan juga praktis. Di zaman modern seperti sekarang ini, makanan cepat
saji memang menjadi pilihan menu yang paling sering dipilih, khususnya oleh
mereka yang sibuk dengan pekerjaannya. Tidak sempat dan tak ingin repot menjadi
alasan utama mengapa sebagian besar orang lebih memilih untuk membeli makanan
cepat saji daripada memasak di dapur. Burger atau pizza, misalnya, seolah-olah
menjadi alternatif terbaik ketika seseorang baru saja pulang kantor di malam
hari. Dibandingkan dengan memasak yang membutuhkan waktu yang lebih banyak dan
perlu ke supermarket untuk membeli bahan-bahan makanan, burger atau pizza yang
telah dipesan tak perlu menunggu waktu lama untuk disantap. Praktis memang.
Kelebihan kedua, yaitu hemat biaya.
Seseorang yang tinggal sendirian di apartemen/ kos/ rumah cenderung memilih
untuk menyantap makanan cepat saji daripada makanan yang dimasak di dapur.
mengapa? Karena makanan cepat saji harganya lebih murah bila dibandingkan
dengan bahan-bahan makanan yang dijual di supermarket. Makanan cepat saji jenis
tertentu seperti kentang goreng dan humberger adalah dua jenis makanan cepat
saji yang berharga sangat terjangkau.
Kekurangan makanan cepat saji
Makanan cepat saji umumnya banyak
mengandung lemak, garam, gula, keju, daging/ bahan lain yang digoreng, dan
mayones yang identik dengan kandungan kalorinya yang tinggi. Belum lagi
tambahan zat-zat yang seharusnya tidak ada di dalam makanan. Bahan pengawet,
pemanis buatan, ekstrak penambah aroma, dll yang notabene tidak baik
dampaknya bila secara terus-menerus masuk ke dalam tubuh. Bisa juga makanan
cepat saji mengandung banyak bakteri penyebab penyakit akibat penyimpanan atau
proses pengolahan yang tidak higienis. Jumlah kalori yang besar pada tiap 1
porsi makanan cepat saji berkontribusi besar pada obesitas. Tubuh yang obesitas
sangat rentan dengan berbagai jenis penyakit kronis seperti penyakit
jantung, diabetes, dan hipertensi.
- Struktur Organisasi
Pizza Hut
mempunyai beberapa konsep restoran. Mulai dari restoran yang hanya bisa makan
di tempat (Dine In) yang tidak mempunyai layanan pengantaran. RBD (Restaurant
Based delivery) yang menyediakan layanan pengantaran, hingga pesan ambil (carry
out).
Pizza Hut secara umum di setiap restorannya terdapat
seorang manager restoran dan beberapoa staff, sebagai pelayan, koki, kasir, dan
cleaning. David C Novak merupakan Chairman Pizza Hut International dan sebagai
president adalah Scott Bergren. Karena Pizza Hut merupakan waralaba
Internasional maka di setiap negara mempunyai president cabang sendiri. Dan
President Pizza Hut Indonesia adalah Stephen McCarthy. Dan sebagai Komisaris
adalah Alwin Arifin
Untuk meningkatkan kemampuan staff nya Pizza Hut menaruh perhatian khusus pada bidang pengembangan SDM dengan mengadakan berbagai pelatihan secara berkala untuk meningkatkan pengetahun tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pizza, mulai dari proses pengolahan bahan mentah hingga penyajian terakhir, serta pelatihan mengenai cara berkomunikasi dan berinteraksi dalam memberikan pelayanan prima kepada pengunjung.
Untuk meningkatkan kemampuan staff nya Pizza Hut menaruh perhatian khusus pada bidang pengembangan SDM dengan mengadakan berbagai pelatihan secara berkala untuk meningkatkan pengetahun tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pizza, mulai dari proses pengolahan bahan mentah hingga penyajian terakhir, serta pelatihan mengenai cara berkomunikasi dan berinteraksi dalam memberikan pelayanan prima kepada pengunjung.
- Database
- Database lokasi restoran cabang
Database ini berisi tentang daftar cabang pizza hut yang tersebar di seluruh Indonesia beserta daerah pelayanannya. Digunakan untuk menentukan cabang mana yang akan melayani pelanggan ketika ada permintaan delivery, berdasarkan lokasi pelanggan yang meminta. - Database stock bahan makanan dan minuman
Database ini berisi tentang daftar bahan makanan dan bahan minuman beserta jumlah stock yang ada. Digunakan oleh koki dalam mengecek bahan yang ada atau tidak ada. - Database pelanggan
Berisi data pelanggan yang telah melakukan pemesanan secara delivery beserta pesanan yang sering mereka pesan. Pelanggan Indonesia pada umumnya jarang mengganti – ganti menu yang disukai. Jadi perlu adanya bank data customer yang dapat mencatat kesukaan customer. Sehingga pelayaan dapat lebih optimal. Dan dari statistika customer dapat dilihat menu mana yang populer dan berpengaruh pada supply. - Database transaksi
Untuk mencatat pesanan yang dilakukan,digunakan sebagai bahan pembuatan report.
Problem non-utama:
Order (Pemesanan)
Bagaimana customer memesan, dalam bentuk take away ataupun dine in maupun delivery order. - Waiting List (Antri)
Ketika peak time (waktu padat) umumnya saat makan siang. Bagaimana memanage customer agar dapat sabar menanti tempat kosong. - Waiting Order
Menunggu pesanan, secara umum customer dine in menunggu pesanan di antar kira – kira 15 menit. Namun, sering terjadi sampai 30 menit pesanan belum juga diantar. - Parking Area
Untuk kenyamanan customer perlu dipikirkan parking area. Customer akan sedikit terganggu kenyamannya apabila mengingat kendaraannya diparkir di bahu jalan. Bukan tempat parkir khusus. - Customer Service
Dalam hal ini adalah pengaduan pelanggan. Berapa nomor telepon yang dapat dihubungi, siapa yang dihubungi, dsb. - Requirement :
1 nomer delivery call
Customer tidak ingin dibebani terlalu banyak memori tentang nomor telepon. Satu nomor pemesanan yang mudah diingat diperlukan untuk menarik customer yang sering menggunakan layanan delivery service.Pembuatan sistem database
Sistem database berupa database pesanan, database pelanggan, database lokasi restoran cabang, database stock bahan makanan dan minuman.
- Official Website in all branch country
Di setiap negara, biasanya menawarkan produk yang berbeda. Dan diperlukan website sebagai media penyampain menu contohnya pada customer yang akan berkunjung ke suatu negara dan ingin mencicipi pizza khas tertentu. Newly customer yang ingin tahu apa itu pizza dan harganya dapat dengan mudah melihat di website. - OnLine Order
Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, tidak dapat dipungkiri internet adalah salah satu sarana yang penting. Sudah saat nya makanan dapat pula dipesan lewat internet. - After Service
Pemberian souvenir atau tanda mata. Meningkatkan kepuasan customer dan mengingatkan mereka untuk terus kembali.
Display Menu
Untuk customer baru, display menu yang menarik dan informatif diperlukan untuk menarik minat mereka.
Prosedur Rancangan Sistem Pesan Tempat makan
Sistem aplikasi yang penulis buat ini tentunya memiliki beberapa prosedur
agar berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan. Prosedurnya sebagai berikut :
• Prosedur Pendaftaran
Dalam prosedur pendaftaran costumer dapat mendaftar atau registrasi dengan dua cara yaitu dengan cara registrasi online dan registrasi langsung ke Pizza Hutnya.
• Prosedur Pemesanan
Untuk prosedur pemesanan, yang di khususkan untuk sekarang hanya member saja, karena nanti pada saat membuka aplikasi Pesan Tempat WAP ini si pengguna wajib login apabila ingin melakukan pemesanan dan harus mengisi kolom user name dan password. User name dan password itu hanya dimiliki oleh member saja. Untuk menjadi member, costumer bisa langsung registrasi online ataupun datang langsung ke pizza hut nya. Setelah dapat login sebagai member maka proses pesan tempat dapat dilakukan dan pada hasil akhirnya member akan mendapatkan sebuah kode pesan yang nantinya bisa untuk mencocokan pada saat datang ke pizza hut nya.
• Prosedur Pembatalan
Dalam prosedur pembatalan secara otomatis apabila si member yang telah memesan tempat makan tidak datang 10 menit setelah jam pesan maka dianggap membatalkan pesan dan meja yang telah dipesan bisa aktif kembali statusnya sehingga bisa dipesan kembali oleh member yang lainnya.
• Prosedur Pembayaran
Untuk pembayaran member dapat langsung membayar pada saat datang atau sudah selesai menggunakan tempat makan tersebut (selesai makan).
• Prosedur Laporan
Untuk prosedur laporan maka petugas wajib melaporkan data - data transaksi itu kepada pemilik restoran dalam jangka tertentu dan secara rutinitas, agar pemilik restoran ini mengetahui transaksi - transaksi apa saja yang sudah terjadi.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi yang diterapkan di Pizza Hut dan KFC
yang mencakup Operating Support System (OSS) dan Manajement Support System (MSS)
telah di setting sesuai dengan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan.
Sehingga peningkatan penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional
operasional tidak berpengaruh terhadap kualitas pelayanan di Pizza Hut dan KFC.
Pizza Hut dan KFC dengan tipe sistem Informasi ini bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitor lain karena keunggulan strategik yang dimiliki oleh Pizza Hut dan KFC dapat dipertahankan dan juga dapat diarahkan kepada pengembangan-pengembangan produk lain yang bertujuan untuk meningktkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Pizza Hut dan KFC dengan tipe sistem Informasi ini bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitor lain karena keunggulan strategik yang dimiliki oleh Pizza Hut dan KFC dapat dipertahankan dan juga dapat diarahkan kepada pengembangan-pengembangan produk lain yang bertujuan untuk meningktkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar