expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Red Lollipop

Senin, 18 Januari 2016

Sistem Informasi Manajemen pada Persahaan Pizza Hut


SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAN CEPAT SAJI ; PIZZA HUT

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

 

 


Disusun :

Vera Vania Andrina (11140384)

Wahyu Latifa Saputri (11140388)

 

 

Akuntansi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank Bpd Jateng

2015/20116






KATA PENGANTAR

 

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis mendapatkan begitu banyak bantuan, dukungan, kemudahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang tua, yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan, maka segala saran dan kritikan yang membangun  dengan lapang hati akan  penulis terima. Besar  harapan, bahwa makalah ini berguna bagi semua pihak yang berkepentingan, baik bagi rekan-rekan mahasiswa maupun siapa saja yang membutuhkannya

 

 

 

Semarang, 31 Desember 2015

 

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 
          KATA PENGANTAR................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang.................................................................................................... 4
  2. Rumusan Masalah............................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

  1. Sistem Informasi................................................................................................. 5
  2. Kelemahan dan Kelebihan................................................................................ 11
  3. Struktur  Organisasi........................................................................................... 12
  4. Database ........................................................................................................... 13

BAB III PENUTUP

  1. Kesimpulan....................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB  I
PENDAHULUAN

 

 

  1. Latar Belakang
     

Seiring dengan kemajuan zaman, banyak perusahan yang sudah menggunakan berbagai aplikasi sistem informasi terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang yang mengutamakan pelayanan. Tanpa adanya sistem informasi yang menunjang kinerja perusahaan, suatu perusahaan sangat sulit berkembang dan mengikuti perkembangan zaman, karena pasti akan tertinggal dengan para pesaingnya.

Sistem Informasi adalah suatu kumpulan data yang berasal dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Mengingat kebutuhan perusahaan terhadap data sangat besar, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk memprosesnya. Maka dengan hadirnya sistem informasi yang dimana dalam penggunaannya adalah dengan mengolah data, dapat berguna bagi user atau pelaku bisnis dalam mengoperasikan serta mengimplementasikan apa yang seharusnya dibutuhkan oleh perusahaan dalam perkembangannya.

Perusahaan Pizza Hut dan KFC merupakan perusahaan waralaba atau Franchise dengan produk makanan cepat saji yang mengutamakan pelayanan tanpa mengurangi standart mutu yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan sistem informasi, Pizza Hut dan KFC dapat memberikan perlayanan bagi pelanggannya dengan menggunakan sistem Delivery order, atau pesan antar. Sistem tersebut mulanya diberlakukan karena permintaan pelanggan yang sangat membutuhkan pelayanan cepat dan tidak menghabiskan banyak waktu untuk berjalan menuju lokasi restaurant.

 

  1. Rumusan Masalah
     

Sistem informasi sering dikaitkan dengan kemudahan dalam melakukan segala bentuk kegiatan bisnis oleh suatu organisasi atau perusahaan, dengan tujuan mengoptimalkan profit. Namun, tidak mungkin dalam suatu perusahaan menggunakan lebih dari satu aplikasi sistem informasi untuk tujuan penggunaan yang sama. Maka dari itu, makalah ini memaparkan beberapa contoh dari banyaknya macam sistem informasi yang digunakan oleh salah satu perusahaan Public Service Franchise yang mengutamakan pelayanan yaitu Pizza Hut dan KFC untuk mengoptimalkan kinerjanya.

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

  1. Sistem Informasi Perusahaan Pizza Hut dan KFC

Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan strategi yang telah direncanakan yang didukung dengan sistem informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Salah satu perusahaan yang berusaha mengembangkan sistem informasi dalam rangka menghadapi persaingan ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan cepat saji. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem informasi di Pizza Hut.

PizzaHut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan internasional yang berdiri pada tahun 1958. Perusahaan ini menjadi perusahaan terbesar dalam rantai distribusi pizza di dunia. Pizza Hut dikenal seagai pemimpin pasar dengan penjualan $25 milyar pizza category semenjak tahun 1971 dengan hamper 12.000 restoran.  Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pizza hut menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari pelayanan maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, Pizza Hut menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan.

Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan Pizza Hut dalam penjualan produknya. Penerapan system informasi manajemen dalam pelayanan Pizza Hut meningkatkan penjualan perusahaan tersebut seperti diulas dalam artikel yang tersedia. Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis yang tidak terhitung jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi manajemen untuk mendapatkan keuntungan. Sistem informasi seyogyanya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan bagi pelanggan Pizza Hut tentu diawali dengan pendekatan system yang diawali dengan pengkajian terhadap semua perilaku yang terkait dengan system yang dipelajari, misalnya perilaku konsumen Pizza Hut itu sendiri.

Untuk menjawab pertanyaan pertama pada artikel mengenai tipe system informasi yang digunakan, tipe system informasi yang digunakan oleh Pizza Hut dijelaskan berikut ini:

1. Operating Support System

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Pizza Hut dibagi kembali menjadi beberapa macam yaitu:

a. Transaction Processing System (TPS)

Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing. Pizza Hut dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.

 

b. Enterprise Collaboration System (ECS)

Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference dan lain-lain.

Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet  Pizza Hut akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan. Pizza Hut menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan Pizza Hut terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung Pizza Hut telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin dengan customer relation management yang dilakukan Pizza Hut akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.

2. Management Support System

Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.

a. Management Information System (MIS)

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.

MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting, inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.

b. Decision Support Sistem (DSS)

DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan. Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:

Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yaitu:

  • Menunjang operasi bisnis dalam hal:

–          Melayani transaksi penjualan

–          Membantu dalam me-record pembelian pelanggan

–          Melacak persediaan

–          Membayar gaji karyawan

–          Pembelian bahan baku

–          Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya

  • Menunjang pembuatan keputusan manajerial (managerial decision making)

Secara structural, proses pembuatan keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap yaitu:

– Identify problems and opportunities

Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.

– Help generate and evaluate decision alternative

Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapatdilihat didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.

– Select course of action and monitor its implementation

Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan.

proses pembuatan keputusan Dengan adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.

  1. Selain itu system informasi manajemen mampu menunjang Keunggulan Strategis (strategic advantage), diantaranya:

–          Informasi yang dijadikan dasar penyusunan system informasi adalah informasi strategis

–          Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal 100% customer satisfaction.

–          Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan dari restoran kompetitor.

–          Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa sesuai dengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru terhadap produk-produk Pizza Hut.

–          Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.

–          Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat tercapai.

–          Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis dari perusahaan.

–          Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan (user friendly).

Oleh karena itu sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut sangat bermanfaat terhadap keuntungan strategis perusahaan.

Keberhasilan penerapan system infomasi manajemen pada perusahaan Pizza Hut menjadi inspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Pizza Hut tersebut. Kesuksesan Pizza Hut dengan metode Sistem Informasi berupa Point of Sales System (POS) dan Enterprise Collaboration System (ECS)melalui website http://www.pizzahut.com/ dilakukan juga oleh perusahaan lain misalnya McDonalds dan KFC. Kesuksesan Pizza Hut dengan web-sitenyameminimalkan proses trial dan error yang dilakukanoleh McDonald’s sehingga Mc’Donalds dapat membuat system informasinya secara lebih baik.

McDonald’s berencana membelanjakan $1 miliar dalam lima tahun untuk mengikat semua operasinya dalam jaringan digital real-time (system informasiperusahaan). Sistem informasi didesain untuk membuat manajemen MCDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam dikonsumsi disembarang atau di semua took pada setiap waktu dalam satuhari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap property (diharapkan) tersedia dalam real-time.

Dengan pertumbuhan jumlah restoran sebanyak 1700 rumah makan baru dalam satu tahun membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat sajisecara konsistens. Para eksekutif McDonald’s menginginkan suatu system informasi  yang bias memonitor dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan di setiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng, atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar padatingkat kegaringan yang sesuai.Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem real-time. Penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain yang dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara internal,yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih, bias dicapai dalam detik melalui browser web.

  1. Kelemahan dan Kelebihan Perusahaan Fast Food
     

Kelebihan makanan cepat saji

Kelebihan yang pertama tentu saja hemat waktu dan juga praktis. Di zaman modern seperti sekarang ini, makanan cepat saji memang menjadi pilihan menu yang paling sering dipilih, khususnya oleh mereka yang sibuk dengan pekerjaannya. Tidak sempat dan tak ingin repot menjadi alasan utama mengapa sebagian besar orang lebih memilih untuk membeli makanan cepat saji daripada memasak di dapur. Burger atau pizza, misalnya, seolah-olah menjadi alternatif terbaik ketika seseorang baru saja pulang kantor di malam hari. Dibandingkan dengan memasak yang membutuhkan waktu yang lebih banyak dan perlu ke supermarket untuk membeli bahan-bahan makanan, burger atau pizza yang telah dipesan tak perlu menunggu waktu lama untuk disantap. Praktis memang.

Kelebihan kedua, yaitu hemat biaya. Seseorang yang tinggal sendirian di apartemen/ kos/ rumah cenderung memilih untuk menyantap makanan cepat saji daripada makanan yang dimasak di dapur. mengapa? Karena makanan cepat saji harganya lebih murah bila dibandingkan dengan bahan-bahan makanan yang dijual di supermarket. Makanan cepat saji jenis tertentu seperti kentang goreng dan humberger adalah dua jenis makanan cepat saji yang berharga sangat terjangkau.

Kekurangan makanan cepat saji

 

Makanan cepat saji umumnya banyak mengandung lemak, garam, gula, keju, daging/ bahan lain yang digoreng, dan mayones yang identik dengan kandungan kalorinya yang tinggi. Belum lagi tambahan zat-zat yang seharusnya tidak ada di dalam makanan. Bahan pengawet, pemanis  buatan, ekstrak penambah aroma, dll yang notabene tidak baik dampaknya bila secara terus-menerus masuk ke dalam tubuh. Bisa juga makanan cepat saji mengandung banyak bakteri penyebab penyakit akibat penyimpanan atau proses pengolahan yang tidak higienis. Jumlah kalori yang besar pada tiap 1 porsi makanan cepat saji berkontribusi besar pada obesitas. Tubuh yang obesitas sangat rentan  dengan berbagai jenis penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

  1. Struktur Organisasi

 

Pizza Hut mempunyai beberapa konsep restoran. Mulai dari restoran yang hanya bisa makan di tempat (Dine In) yang tidak mempunyai layanan pengantaran. RBD (Restaurant Based delivery) yang menyediakan layanan pengantaran, hingga pesan ambil (carry out).

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisGd7RpYZoFiiYN20VWV03Cx9bh4bNQqid5QE8PLykzpWe1BwNgOZsnC-p4uXxtmOE2GltnDIeeXPkgOq-BWrfjuUqzo_gI_LJu_kdC2X7bI1ORIwVXWRdkQaDSHfOOK5pwJd1lq1BZp8/s640/Struktur+Organisasi+2.jpg

Pizza Hut secara umum di setiap restorannya terdapat seorang manager restoran dan beberapoa staff, sebagai pelayan, koki, kasir, dan cleaning. David C Novak merupakan Chairman Pizza Hut International dan sebagai president adalah Scott Bergren. Karena Pizza Hut merupakan waralaba Internasional maka di setiap negara mempunyai president cabang sendiri. Dan President Pizza Hut Indonesia adalah Stephen McCarthy. Dan sebagai Komisaris adalah Alwin Arifin

Untuk meningkatkan kemampuan staff nya Pizza Hut menaruh perhatian khusus pada bidang pengembangan SDM dengan mengadakan berbagai pelatihan secara berkala untuk meningkatkan pengetahun tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pizza, mulai dari proses pengolahan bahan mentah hingga penyajian terakhir, serta pelatihan mengenai cara berkomunikasi dan berinteraksi dalam memberikan pelayanan prima kepada pengunjung.

  1. Database
     

  1. Database lokasi restoran cabang
    Database ini berisi tentang daftar cabang pizza hut yang tersebar di seluruh Indonesia beserta daerah pelayanannya. Digunakan untuk menentukan cabang mana yang akan melayani pelanggan ketika ada permintaan delivery, berdasarkan lokasi pelanggan yang meminta.
  2. Database stock bahan makanan dan minuman
    Database ini berisi tentang daftar bahan makanan dan bahan minuman beserta jumlah stock yang ada. Digunakan oleh koki dalam mengecek bahan yang ada atau tidak ada.
  3. Database pelanggan
    Berisi data pelanggan yang telah melakukan pemesanan secara delivery beserta pesanan yang sering mereka pesan. Pelanggan Indonesia pada umumnya jarang mengganti – ganti menu yang disukai. Jadi perlu adanya bank data customer yang dapat mencatat kesukaan customer. Sehingga pelayaan dapat lebih optimal. Dan dari statistika customer dapat dilihat menu mana yang populer dan berpengaruh pada supply.
  4. Database transaksi
    Untuk mencatat pesanan yang dilakukan,digunakan sebagai bahan pembuatan report.
    Problem non-utama:
    Order (Pemesanan)
    Bagaimana customer memesan, dalam bentuk take away ataupun dine in maupun delivery order.
  5. Waiting List (Antri)
    Ketika peak time (waktu padat) umumnya saat makan siang. Bagaimana memanage customer agar dapat sabar menanti tempat kosong.
  6. Waiting Order
    Menunggu pesanan, secara umum customer dine in menunggu pesanan di antar kira – kira 15 menit. Namun, sering terjadi sampai 30 menit pesanan belum juga diantar.
  7. Parking Area
    Untuk kenyamanan customer perlu dipikirkan parking area. Customer akan sedikit terganggu kenyamannya apabila mengingat kendaraannya diparkir di bahu jalan. Bukan tempat parkir khusus.
  8. Customer Service
    Dalam hal ini adalah pengaduan pelanggan. Berapa nomor telepon yang dapat dihubungi, siapa yang dihubungi, dsb.
  9. Requirement :
    1 nomer delivery call
    Customer tidak ingin dibebani terlalu banyak memori tentang nomor telepon. Satu nomor pemesanan yang mudah diingat diperlukan untuk menarik customer yang sering menggunakan layanan delivery service.
     
    Pembuatan sistem database
    Sistem database berupa database pesanan, database pelanggan, database lokasi restoran cabang, database stock bahan makanan dan minuman.


  • Official Website in all branch country
    Di setiap negara, biasanya menawarkan produk yang berbeda. Dan diperlukan website sebagai media penyampain menu contohnya pada customer yang akan berkunjung ke suatu negara dan ingin mencicipi pizza khas tertentu. Newly customer yang ingin tahu apa itu pizza dan harganya dapat dengan mudah melihat di website.
  • OnLine Order
    Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, tidak dapat dipungkiri internet adalah salah satu sarana yang penting. Sudah saat nya makanan dapat pula dipesan lewat internet.
  • After Service
    Pemberian souvenir atau tanda mata. Meningkatkan kepuasan customer dan mengingatkan mereka untuk terus kembali.
    Display Menu
    Untuk customer baru, display menu yang menarik dan informatif diperlukan untuk menarik minat mereka.

 

Prosedur Rancangan Sistem Pesan Tempat makan
Sistem aplikasi yang penulis buat ini tentunya memiliki beberapa prosedur
agar berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan. Prosedurnya sebagai berikut :
Prosedur Pendaftaran
Dalam prosedur pendaftaran costumer dapat mendaftar atau registrasi dengan dua cara yaitu dengan cara registrasi online dan registrasi langsung ke Pizza Hutnya.
Prosedur Pemesanan
Untuk prosedur pemesanan, yang di khususkan untuk sekarang hanya member saja, karena nanti pada saat membuka aplikasi Pesan Tempat WAP ini si pengguna wajib login apabila ingin melakukan pemesanan dan harus mengisi kolom user name dan password. User name dan password itu hanya dimiliki oleh member saja. Untuk menjadi member, costumer bisa langsung registrasi online ataupun datang langsung ke pizza hut nya. Setelah dapat login sebagai member maka proses pesan tempat dapat dilakukan dan pada hasil akhirnya member akan mendapatkan sebuah kode pesan yang nantinya bisa untuk mencocokan pada saat datang ke pizza hut nya.
Prosedur Pembatalan
Dalam prosedur pembatalan secara otomatis apabila si member yang telah memesan tempat makan tidak datang 10 menit setelah jam pesan maka dianggap membatalkan pesan dan meja yang telah dipesan bisa aktif kembali statusnya sehingga bisa dipesan kembali oleh member yang lainnya.
Prosedur Pembayaran
Untuk pembayaran member dapat langsung membayar pada saat datang atau sudah selesai menggunakan tempat makan tersebut (selesai makan).
Prosedur Laporan
Untuk prosedur laporan maka petugas wajib melaporkan data - data transaksi itu kepada pemilik restoran dalam jangka tertentu dan secara rutinitas, agar pemilik restoran ini mengetahui transaksi - transaksi apa saja yang sudah terjadi.













BAB III


PENUTUP


 


Kesimpulan


            Sistem informasi yang diterapkan di Pizza Hut dan KFC yang mencakup Operating Support System (OSS) dan Manajement Support System (MSS) telah di setting sesuai dengan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga peningkatan penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional operasional tidak berpengaruh terhadap kualitas pelayanan di Pizza Hut dan KFC. 
            Pizza Hut dan KFC dengan tipe sistem Informasi ini bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitor lain karena keunggulan strategik yang dimiliki oleh Pizza Hut dan KFC dapat dipertahankan dan juga dapat diarahkan kepada pengembangan-pengembangan produk lain yang bertujuan untuk meningktkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar